Rabu, 21 September 2011

Trik Memasarkan Produk di Facebook


Strategi pemasaran yang jitu dibutuhkan agar bisnis melaju pesat. Sudah bukan zamannya lagi mengandalkan pemasaran hanya dengan menata barang dagangan di toko atau kios. “Kehadiran internet telah merevolusi cara pebisnis memasarkan produk,” ujar Iim Faima, direktur Virtual Consulting, dalam seminar Taklukkan Krisis, Gali Potensi Lokal, 11 Juli 2009 lalu di Hotel Discovery Kartika Plaza, Kuta, Bali.

Jumlah pengguna internet di Indonesia hingga pertengahan 2009 lebih dari 60 juta orang. Sekitar 84% pengguna internet aktif biasanya mencari tahu informasi barang yang akan dibelinya melalui internet. “Kondisi ini memberi peluang besar bagi pebisnis untuk menjaring banyak konsumen secara online,” ujar Iim.

Banyak fasilitas yang bisa digunakan sebagai alat pemasaran yang murah namun efektif. Selain lewat e-mail dan milis, Anda juga bisa membuat website sendiri. Tetapi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain desain harus menarik, materi jelas, dan navigasinya mudah. Website juga harus menampilkan detail informasi produk atau layanan. Sediakan pula fasilitas pembayaran yang fleksibel. Iim menyarankan dua cara pembayaran yang sesuai dengan kebiasaan masyarakat Indonesia, yakni cash on delivery dan transfer.

”Jangan lupa menambahkan fasilitas customer service, misalnya, nomor telepon dan alamat e-mail. Siapkan juga layanan tambahan sesuai karakter konsumen. Misalnya, pembeli bunga dan kado biasanya memerlukan bungkus cantik dan kartu ucapan. Berikan keduanya secara gratis, yang bisa dipilih di website Anda,” kata Iim, yang menyebutkan bahwa situs jejaring sosial seperti facebook juga menjadi sarana promosi yang bagus.

Memang, Anda perlu tahu aturan main yang berlaku. Untuk facebook, misalnya, yang paling aman adalah berpromosi di wall sendiri dengan kata-kata atau menampilkan pindaian selebaran. Bisa juga mengirim pesan di inbox teman-teman, tetapi ada batasnya. Dalam sehari, Anda hanya boleh mengirim ke 500 orang.

Berbisnis lewat online juga perlu strategi tepat. Salah satu tipnya adalah membuat proses pembelian yang sederhana. Jangan bebani calon pembeli dengan meminta mereka mengisi data terlalu banyak. “Dalam dunia online, makin sederhana proses, makin besar kemungkinan terjadinya pembelian,” ujar Iim. Maksimal, calon pembeli hanya perlu mengisi tiga data, yakni nama, e-mail, dan nomor telepon.

Sumber :
http://wanitawirausaha.femina.co.id/WebForm/contentDetail.aspx?MC=001&SMC=004&AR=11

0 komentar:

Posting Komentar

 

MAMIK STORY