Rabu, 21 September 2011

Tepatkah Memulai Bisnis Sekarang?


Ada ungkapan, tidak ada waktu yang jelek untuk memulai bisnis. Saat keadaan ekonomi sedang bagus, dan orang-orang punya banyak uang untuk dibelanjakan, tentu ide yang cerdas jika Anda memulai sebuah bisnis. Namun saat keadaan ekonomi tidak stabil atau lesu pun, memulai suatu bisnis bisa jadi ide yang cerdas. Sebab bisa saja, saat krisis ini ada kebutuhan terhadap bisnis yang akan Anda luncurkan itu. Ditambah lagi, jika Anda memulai bisnis di saat orang lain ragu-ragu untuk memulainya, maka bisnis Anda itu akan lebih mudah mendapat perhatian orang.

Setiap orang punya hambatannya sendiri yang membuat mereka ragu-ragu memulai bisnis. Ada yang merasa kurang mampu, takut gagal, bahkan takut sukses. Sebagian lain mungkin merasa tidak mungkin kalau harus memulai segala sesuatunya dari awal. Sebagian orang mungkin akan berpikir, “Kira-kira produk apa yang harus saya buat, yang orang lain belum pernah membuatnya?” Dengan kata lain, ada orang yang berpikir bahwa mereka harus menemukan sesuatu yang benar-benar baru, kalau ingin sukses.

Kenyataannya, mencoba menciptakan sesuatu yang benar-beanr baru itu bisa jadi malah akan membuang banyak waktu. Kecuali, tentu, jika Anda orang yang jenius. Bagi kebanyakan pelaku bisnis yang kemudian sukses, masalahnya adalah bukan menciptakan sesuatu yang baru dan benar-benar unik, yang orang lain belum pernah mendengarnya. Melainkan, lebih pada menjawab pertanyaan “Bagaimana saya bisa memperbaiki produk ini, supaya lebih disukai pembeli?” atau “Bisakah saya membuatnya lebih baik atau berbeda dari yang pernah dibuat orang lain?” Kalau bisa menemukan jawaban untuk salah satu pertanyaan ini, bukankah produk atau layanan apa saja bisa Anda jadikan ide untuk memulai bisnis?


Cara Lain Mendapatkan Ide Bisnis

  1. Daftarkan 5-7 hal dalam kehidupan pribadi Anda, yang Anda sukai atau kuasai dengan baik
  2. Daftarkan 5-7 hal yang tidak Anda sukai atau merasa tidak menguasainya
  3. Tanyakan kedua hal yang sama di atas untuk kehidupan bisnis atau kerja Anda
  4. Daftarkan 3-5 produk atau layanan yang bisa membuat kehidupan Anda lebih baik, lebih produktif, lebih bahagia, atau memberi lebih banyak waktu
  5. Ceklah, apakah ada kebutuhan terhadap produk atau layanan yang Anda sukai atau kuasai tersebut
  6. Tanyakan kepada diri sendiri apakah Anda perlu mewujudkannya menjadi sebuah bisnis.
Sumber :
http://wanitawirausaha.femina.co.id/WebForm/contentDetail.aspx?MC=001&SMC=001&AR=2

0 komentar:

Posting Komentar

 

MAMIK STORY