Sejak dibuka kemasannya, lipstik bertahan 2-3 tahun. Tetapi meski belum tua usia lipstik, jika baunya sudah berbeda dengan saat pertama dibeli, buang saja. Apalagi jika terlihat serabut jamur dan warnanya mulai berubah. Tak ada alasan untuk menyimpan apalagi memakainya. Yang perlu diingat, jangan biarkan lipstik dipakai orang lain. Ini juga berlaku untuk lipgloss atau lipbalm. Virus atau bakteri amat mudah menular lewat air liur.
Usia produk yang bersifat cair seperti krim, pelembab, foundation lebih pendek. Rombongan kosmetik cair ini hanya boleh tinggal di lemari hias 6 - 12 bulan. Setelah itu, relakan mereka masuk tempat sampah. Tak ada gunanya memakai kosmetik yang ditempeli bakteri yang merugikan. Apalagi jika dalam pemakaiannya sering bersentuhan dengan ujung jari. Yang paling rentan sebenarnya maskara. Usianya relatif singkat. Disarankan untuk mengganti setiap tiga bulan. Apalagi pemakainnya di wilayah sensitif. Perona mata, kerabat dekat maskara, juga berumur pendek. Tiga bulan cukuplah untuk menyertai Anda.
Tak hanya make up yang dipelototi, kuas dan spons bedak harus sering dicuci. Spons seminggu sekali harus dicuci sementara kuas bolehlah sebulan sekali. Tetapi spons harus diganti sebulan sekali karena dalam waktu sebulan biasanya warnanya sudah berubah bahkan berjamur karena sering menyentuh kulit yang bekeringat atau krim.
Nah, jika tak ingin rugi lebih baik membeli kosmetik dalam ukuran kecil. Begitu masa pakainya nyaris habis, habis juga isinya.
2 komentar:
wah, bener bagt nih... aku juga kadang2 nafsu blanjanya doang, setelahnya malah numpuk. Lebih baik ukuran kecil aja ya, selain cepet habisnya, juga menghindari produk jadi kadaluarsa.
iya jeng Devi, kalau nuruti hawa nafsu belanja gak ada habis-habisnya. Maunya ini itu yang di beli, apalagi jika kita berpikiran sekalian aja beli yang besar sekalian menghemat dan tidak usah baolak balik belanja, padahal kalau gak kepakai bisa sayang dan mubazir jika di buang.
Posting Komentar