Rabu, 21 September 2011

Rencanakan Sukses Anda!


Mulailah usaha dari skala yang kecil. Itulah pesan Adler Haymans Manurung, pakar keuangan dan investasi. Jika Anda pemain baru di dunia wirausaha, sebaiknya jangan langsung tergiur pada bisnis skala besar, kecuali jika modal memang tidak menjadi kendala.

Memilih jenis bisnis yang akan digeluti ternyata juga butuh strategi yang matang. Jangan asal ikut-ikutan. ”Sebaiknya pilihlah bisnis yang sesuai keahlian dan hobi Anda,” tutur Adler. Dapatkan referensi dari berbagai sumber, bisa dari buku ataupun pihak ahli. Cari tahu tentang peluang usaha yang long term. Artinya, yang berpotensi menjadi tren di masa depan.

Poin yang tak kalah penting dalam business plan adalah memilih SDM alias tenaga kerja. Jika usaha baru dimulai dengan skala kecil, tak usah mempekerjakan karyawan terlalu banyak, cukup 1–2 orang dulu. Setelah usaha berkembang, tingkatkan jumlah karyawan secara bertahap, sesuai kebutuhan.

Siapa yang akan Anda pilih sebagai karyawan? Keluarga atau orang luar? Keduanya punya kelebihan dan kekurangan. Kriteria utama yang harus ditekankan adalah kejujuran. Selanjutnya, kerja keras dan loyalitas. Adler justru menempatkan kriteria 'pintar' pada posisi paling bawah. ”Pegawai yang kelewat pintar justru akan minterin Anda,” katanya, sambil berseloroh. Untuk meningkatkan keahlian dan pengetahuan pekerja, berikan training khusus yang sesuai bidang kerja mereka.

Setelah beres dengan semua urusan intern, Anda harus mulai membuat perencanaan yang berkaitan dengan pemasaran dan pengenalan produk. Sebagai langkah awal, tawarkan produk pada keluarga dan kerabat dekat. Promosikan lewat acara arisan, agar sekeliling tahu bahwa Anda sedang merintis bisnis.

Di awal usaha, jangan langsung mematok untung terlalu tinggi. Ini berdampak ke harga jual yang menjadi melambung. Kisarannya, tentukan profit sekitar 20–30% dari biaya produksi. Cara lain, berikan diskon yang hanya berlaku di bulan promosi. Trik ini cukup ampuh menarik pembeli.

Sebelum melepas produk ke pasaran, pastikan semua bahan baku untuk kelangsungan usaha sudah tersedia. Jangan sampai Anda kehabisan di tengah jalan. Jaga kualitas produk Anda tetap konsisten. Pilih lokasi yang strategis, bersih, mudah dilihat dan dijangkau oleh Anda dan konsumen.

Bila bisnis berjalan dengan baik dan berkembang makin besar, sudah saatnya Anda memutuskan untuk membuat badan usaha. Bisa firma, CV, ataupun PT. ’Cap’ badan usaha ini cukup penting untuk memberikan legalitas. Selain terkesan profesional dan tepercaya, dengan adanya badan usaha, Anda akan lebih mudah bekerja sama dengan pihak luar, termasuk untuk mendapatkan bantuan modal.

Tips:

  • Rencanakan bisnis yang punya visi jauh ke depan. Cobalah untuk menciptakan tren
  • Seorang pelaku wirausaha tidak boleh cepat meyerah. Jika dalam ’perjalanan’ sempat tersandung, segera bangkit dan atur strategi baru
  • Jika berencana melakukan ekspansi alias pengembangan bisnis, pilih usaha yang sejalan dan menunjang bisnis utama.
  • Lakukan pencatatan dan pembukuan yang rapi.
  • Selalu ikuti perkembangan tren yang berhubungan dengan bisnis Anda.
Sumber :
http://wanitawirausaha.femina.co.id/WebForm/contentDetail.aspx?MC=001&SMC=001&AR=4

0 komentar:

Posting Komentar

 

MAMIK STORY