Seringkali, jika kita bertanya kepada seseorang apakah ia siap menjadi wirausaha, kebanyakan orang itu akan menjawab "ya!". Namun, kesiapan itu baru sebatas kata-kata dan perlu dicek lagi. Sebab kesiapan yang 'benar' itu baru diketahui setelah menghitung kekuatan dan kelemahan riil diri-sendiri.
Ada dua peran berbeda yang akan Anda pegang ketika mulai menjalankan bisnis. Keduanya membutuhkan keterampilan khusus. Pertama, Anda adalah orang yang akan bertanggung jawab memberikan produk barang atau jasa kepada konsumen, baik Anda bekerja seorang diri ataupun mempunyai karyawan. Kedua, Anda juga mesti menangani semua aktivitas yang berkaitan dengan usaha. Kedua kemampuan ini harus dimiliki kalau usaha Anda ingin sukses.
Karena setiap usaha itu unik, kedua keterampilan khusus yang diperlukan itu juga berbeda-beda untuk setiap orang. Sebaiknya, jangan mengabaikan atau membiarkan hal-hal di mana Anda merasa lemah. Misal, karena tidak telaten mengurusi pembukuan, Anda akhirnya malas untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran. Ingatlah, dalam setiap bisnis pasti ada hal-hal yang kurang menyenangkan, apakah itu mengelola pembukuan, mencatat semua pemasukan dan pengeluaran, menegur karyawan, dan sebagainya.
Meskipun Anda sangat ingin punya usaha sendiri, jika Anda kurang terampil di salah satu atau dua bidang di atas, bisa saja nantinya Anda tidak sukses. Kecuali, Anda tahu cara mengatasinya. Misalnya saja, apakah Anda perlu menggandeng partner usaha? Apakah sebaiknya menyewa akuntan untuk menghitung pajak dan memeriksa laporan keuangan? Apakah mesti merekrut seorang manajer toko (jika ingin membuka usaha ritel)? Apakah sebaiknya bekerja dari rumah? Jawaban Anda terhadap pertanyaan-pertanyaan ini akan bergantung sebagian besar pada keterampilan apa yang Anda punyai dan apa yang masih kurang.
Mengetahui kekuatan dan kelemahan disi-sendiri itu penting karena:
• Bisa tahu apakah Anda sudah siap untuk memulai bisnis atau belum
• Membantu mencocokkan ketrampilan dengan yang Anda dengan bisnis yang tepat
• Bisa menjadi pertimbangan apakah anda perlu menarik partner yang bisa membawa skill yang Anda kurang mampu.
Untuk mulai menilai kekuatan dan kelemahan Anda, lakukan langkah-langkah berikut:
• Ketahui apa kekuatan dan kelemahan diri-sendiri
• Cari tahu apa sifat-sifat orang yang sukses menjalankan usaha sendiri
• Bandingan hasil poin 1 dan 2 dan putuskan apa yang harus dilakukan
• Jika Anda merasa sudah tahu kuatan dan kelemahan sendiri, bergeraklah segera untuk mengevaluasi peluang sukses Anda.
Ketika Anda mengevaluasi diri-sendiri, jujurlah. Anda hanya akan merugikan diri-sendiri kalau tidak jujur. Juga, jangan panik jika Anda mempunyai kelemahan. Setiap pemilik usaha pasti punya kelemahan. Kunci suksesnya bukan ahli dalam banyak hal (meskipun ini akan membantu), namun mencari cara untuk mengkompensasi kelemahan itu.
Sumber : http://wanitawirausaha.femina.co.id/WebForm/contentDetail.aspx?MC=001&SMC=001&AR=17
Ada dua peran berbeda yang akan Anda pegang ketika mulai menjalankan bisnis. Keduanya membutuhkan keterampilan khusus. Pertama, Anda adalah orang yang akan bertanggung jawab memberikan produk barang atau jasa kepada konsumen, baik Anda bekerja seorang diri ataupun mempunyai karyawan. Kedua, Anda juga mesti menangani semua aktivitas yang berkaitan dengan usaha. Kedua kemampuan ini harus dimiliki kalau usaha Anda ingin sukses.
Karena setiap usaha itu unik, kedua keterampilan khusus yang diperlukan itu juga berbeda-beda untuk setiap orang. Sebaiknya, jangan mengabaikan atau membiarkan hal-hal di mana Anda merasa lemah. Misal, karena tidak telaten mengurusi pembukuan, Anda akhirnya malas untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran. Ingatlah, dalam setiap bisnis pasti ada hal-hal yang kurang menyenangkan, apakah itu mengelola pembukuan, mencatat semua pemasukan dan pengeluaran, menegur karyawan, dan sebagainya.
Meskipun Anda sangat ingin punya usaha sendiri, jika Anda kurang terampil di salah satu atau dua bidang di atas, bisa saja nantinya Anda tidak sukses. Kecuali, Anda tahu cara mengatasinya. Misalnya saja, apakah Anda perlu menggandeng partner usaha? Apakah sebaiknya menyewa akuntan untuk menghitung pajak dan memeriksa laporan keuangan? Apakah mesti merekrut seorang manajer toko (jika ingin membuka usaha ritel)? Apakah sebaiknya bekerja dari rumah? Jawaban Anda terhadap pertanyaan-pertanyaan ini akan bergantung sebagian besar pada keterampilan apa yang Anda punyai dan apa yang masih kurang.
Mengetahui kekuatan dan kelemahan disi-sendiri itu penting karena:
• Bisa tahu apakah Anda sudah siap untuk memulai bisnis atau belum
• Membantu mencocokkan ketrampilan dengan yang Anda dengan bisnis yang tepat
• Bisa menjadi pertimbangan apakah anda perlu menarik partner yang bisa membawa skill yang Anda kurang mampu.
Untuk mulai menilai kekuatan dan kelemahan Anda, lakukan langkah-langkah berikut:
• Ketahui apa kekuatan dan kelemahan diri-sendiri
• Cari tahu apa sifat-sifat orang yang sukses menjalankan usaha sendiri
• Bandingan hasil poin 1 dan 2 dan putuskan apa yang harus dilakukan
• Jika Anda merasa sudah tahu kuatan dan kelemahan sendiri, bergeraklah segera untuk mengevaluasi peluang sukses Anda.
Ketika Anda mengevaluasi diri-sendiri, jujurlah. Anda hanya akan merugikan diri-sendiri kalau tidak jujur. Juga, jangan panik jika Anda mempunyai kelemahan. Setiap pemilik usaha pasti punya kelemahan. Kunci suksesnya bukan ahli dalam banyak hal (meskipun ini akan membantu), namun mencari cara untuk mengkompensasi kelemahan itu.
Sumber : http://wanitawirausaha.femina.co.id/WebForm/contentDetail.aspx?MC=001&SMC=001&AR=17
0 komentar:
Posting Komentar