Jumat, 22 Juli 2011

Antara Impian, Harapan, dan Kenyataan


Dear all...
Sudah lama tidak memposting di blog kesayangan akhirnya kerinduan untuk menulis lagi menghampiriku. Nah apa yang ingin kucurahkan disini adalah tentang impianku selama ini, harapan terbesarku dan kenyataan hidup yang menghampiriku.

Sudah lama sekali bahkan sejak aku masih duduk di bangku Sekolah Dasar, aku mempunyai impian untuk menjadi seorang guru. Terkadang waktu itu aku senang main sekolah-sekolahan, hingga akhirnya jalan untuk meraih impian sedikit terbuka untukku tatkala aku masuk dalam daftar calon khusus masuk di sebuah Universitas Negeri. Dengan melalui beberapa tes, akhirnya aku berhasil lolos dan menjadi mahasiswa baru di universitas tersebut yang dahulunya bernama IKIP. Oh my God...sungguh gembira hatiku waktu itu karena bisa mengenyam pendidikan tinggi padahal hidup kami waktu itu sangatlah pas-pasan. Namun Allah Maha Besar dan Maha Kuasa karena rizki yang dilimpahkan kepada keluargaku selalu saja ada. Dan ini semua juga karena ketulusan dan keikhlasan ibuku dalam memberikan pendidikan untukku...I Love U Mom Soooooooo Much...Aku akan membalas budi baikmu selama ini.

Hari kelulusanpun tiba. Dengan perasaan bangga aku berdiri diantara keluargaku yang menghadiri acara wisuda. Rasa haru tak terkira menyelinap dalam hatiku, tak kukira aku berhasil melalui semua ini. Tak percaya rasanya aku berhasil melewati berbagai ujian dan cobaan bahkan ketika detik-detik terakhir aku akan melalui ujian skripsi, namun karena kuasa Allah lah aku berhasil melaluinya.

Setelah lulus aku berharap langsung bisa mengabdikan hidupku di dunia pendidikan untuk menjadi seorang guru. Namun takdir berkata lain, aku diterima di sebuah lembaga bimbingan belajar yang fokus pada pembelajaran Sempoa. Alih-alih ingin mengabdi di sekolah tapi akhirnya aku terdampar di negeri yang masih asing bagiku waktu itu. Okelah aku jalani hidupku itu dengan penuh keikhlasan dan semangat yang tinggi. Dari sini pula aku mendapat tambahan ilmu. Dan syukurlah ternyata lembaga tersebut bekerjasama dengan sekolah, tidak jauh-jauh amat dengan impianku selama ini yaitu ingin terjun langsung di lingkungan sekolah, meskipun disini aku menjadi guru exclusive yang memberikan ilmu sempoa pada anak didik.

Setelah satu tahun aku menjalani sebagai guru sempoa akhirnya aku diminta menjadi tenaga administrasi oleh lembaga. Karena hal itu termasuk sesuatu yang baru bagiku, akhirnya tawaran itupun aku terima dengan senang hati. Resmi sudah aku menjadi staff administrasi kantor plus merangkap jadi guru sempoa.

Dengan duduk sebagai bagian staff administrasi aku dituntut untuk bisa menggunakan komputer, padahal waktu itu kemampuanku dalam menggunakan komputer sangat minim sekali. Tapi syukur Alhamdulillah pimpinan lembaga sangat baik hati dengan menyekolahkan aku untuk belajar komputer. Pada waktu itu aku belajar komputer hanya sebatas belajar Microsoft Office karena hal dasar itulah yang harus aku kuasai.
Namun pada kenyataanya tugasku waktu itu tidak hanya untuk membuat surat ini itu saja. Aku juga ditugaskan untuk membuat buku dengan menggunakan program desain grafis yang waktu itu masih awam bagiku. CorelDraw adalah program yang harus aku kuasai ketika itu. Aku mencoba untuk belajar lewat buku-buku yang aku beli. dan tararam...aku berhasil menguasainya...akhirnya ilmuku bertambah lagi. Pekerjaanpun akhirnya dapat kuselesaikan dengan baik.

Iseng-iseng untuk mengisi waktu, aku mencoba belajar Adobe Photoshop. Kenapa aku memilih program itu,karena menurutku program tersebut masih berhubungan dengan CorelDRAW. maksudnya untuk melengkapi kemahiranku dalam memperdalam ilmu desain grafis. Sedikit demi sedikit ilmu itu mulai merasuk dalam jiwaku...*ceilee sok puitis banget gituuch* dan akupun mulai ketagihan untuk terus dan terus belajar lebih banyak lagi. Apapun buku yang berhubungan dengan CorelDraw dan Photoshop pasti kubeli *asal menarik*. Sampai kini tak bisa kubayangkan berapa banyak biaya yang kukeluarkan untuk memiliki buku-buku yang menurut aku harganya selangit itu. Tapi demi ilmu apapun rela kulakukan untuk mendapatkannya.

Perjuanganku untuk mempelajari Photoshop tak sia-sia, dengan kemampuan yang kumiliki aku ditugaskan untuk membuat desain logo, brosur, dll. Bahkan kini aku juga bisa mengolah dan mengedit foto, jadi dech hobiku mengotak atik foto. Semula aku yang diremehkan kini jadi di hargai . Alhamdulillah...Dewi Fortuna tengah menghampiriku. Pimpinan menawari aku untuk menjadi Trainer untuk calon guru komputer. Bahkan semua materi dari TK dan SD kelas 1 sampai 6 di serahkan kepadaku untuk membuatnya. Tantangan lagi buatku, dan seperti biasa dengan penuh semangat aku mulai mencari bahan referensi.

Seiring bergulirnya waktu, aku mulai merasa jenuh dengan utak atik Corel sama Photoshop. Aku ingin mencoba sesuatu yang baru lagi, tapi apa? waktu itu aku masih bingung. Kemudian sebuah inspirasi menghampiri diriku, tiba-tiba saja terlintas di kepalaku untuk membuat aneka macam kerajinan tangan berbahan dasar kertas...daaaan....kubuatah macam-macam pembatas buku berbentuk orang dan hewan. Kebetulan sekali ada buku keterampilan yang menguas tentang cara membuat pembatas kertas berbentuk binatang. Ketika ku coba tawarkan ke teman, dia memberikan respon yang bagus, bahkan dia mau memborong semua pembatas buku untuk dijual kembali. Karena laris manis akhirnya dia pesan untuk dibuatkan kembali. Waktu itu dengan semangat 45 aku mulai mencoba untuk membuat desaign baru. Ku coba untuk mencari inspirasi lewat mbah Google. Dari aktifitas browsing ini, aku malah tertantang untuk membuat aneka macam pernak pernik berbahan dasar flanel setelah melihat berbagai kreasi dari flanel.

Kini gantilah hobiku mengutak atik flanel. Berbagai buku ketrampilan yang berkaitan dengan Flanel langsung saja aku beli. Dari sini pula muncul sebuah impian untuk mempunyai toko sendiri yang khusus menjual handycraft.

Ketika aku sedang kumpul-kumpul dengan teman-teman, aku menceritakan tentang impianku itu, dan mereka tertarik untuk ikut gabung juga. Sebagai usaha pertama, aku menyarankan untuk membuat boneka pensil. Alhamdulillah kreasi tesebut diterima di pasaran, bahkan banyak yang mulai pesan dibuatkan ini dan itu. Maksud hati ingin terus berkreasi tapi apalah daya waktunya tak ada. Daripada tidak enak hati dengan teman-teman lainnya akhirnya ku putuskan untuk keluar.

Hari demi hari, Minggu demi Minggu dan Bulan demi Bulan telah kulewati, keinginan untuk kembali berkreasi kembali membuncah dalam dada. Sedikit demi sedikit aku mengumpulkan bahan-bahan.Kala itu tujuanku membuat kerajinan adalah untuk stok toko impian yang masih belum ada, maklum tokonya masih di kontrak orang lain. Tapi insya Allah semoga tahun depan aku bisa membangun toko impian tersebut, dan sekarang sedikit demi sedikit masih menabung.
Kembali ke hasil kreasiku, kulihat semakin lama semakin banyak. Akhirnya aku mencoba untuk memasarkannya lewat internet dan tarara jadilah OS ku yang masih sederhana dengan nama Maida Craft. Teman-teman bisa loh melihat barang daganganku disini *ups...lagi promosi nech*

Alhamdulillah dengan bantuan adik kecilku barang-barangnya terjual abiz. pesanan dari beberapa teman juga mulai berdatangan. Impianku semakin mendekati kenyataan. Woooow....sekarang yang ingin kuraih adalah menjadi wirausahawan yang sukses. Semoga aku mampu mewujudkan impian itu.

Dengan usaha ini harapan terbesarku adalah bisa menaikhajikan Ibu dan membahagiakan ibu. Pengorbanan beliau sungguh begitu besar dalam mendidik aku dan memberikan pendidikan yang layak untukku. Semoga harapanku ini terkabulkan Amiiin.....

Oke inilah sekelumit lika lika hidupku diantara impian, harapan, dan kenyataan. Namun ada tantangan satu lagi yang belum dapat kurealisasikan saat ini, yaitu belajar Macromedia Flash dan membuat media bahan ajar untuk anak TK berupa game educations. Semoga kedepan aku mampu mewujudkannya. Amiiiin...
Dan tak lupa aku ingin mengucapkan rasa syukur yang sedalam-dalamnya atas segala karunia yang Allah berikan untukku...Alhamdulillah...








0 komentar:

Posting Komentar

 

MAMIK STORY