Senin, 10 Agustus 2009

PELESIR KE JOGJA (TAMAT)



Pada pukul 21.00 WIB kami meninggalkan Malioboro menuju kawasan Parangtritis untuk mencari penginapan. Karena sudah malam, sepanjang jalan menuju kawasan Parangtritis yang banyak menawarkan tempat penginapan hampir seluruhnya sudah tutup semua. Perasaan was-was tidak mendapat tempat penginapan menghantui perasaan kami. Tapi beruntunglah kami, pada pukul 23.30 kami mendapatkan Losmen yang masih buka. Losmen JUWONO itulah namanya. Beruntung dua kali kami mendapat 3 kamar. Dan beruntung 3 kalinya kami mendapat harga yang lumayan murah. Harga yang biasanya di tariff Rp. 30.000, kami cukup membayar Rp 25.000 perkamar. Dan keberuntungan yang keempat mobil yang kami naiki bisa diparkir tepat didepan kamar-kamar kami. Oh My God, Engkau sungguh maha pengasih ya Allah…tidak membiarkan kami terkatung-katung di tengah jalan. Itulah perasaan yang selalu merasuki hati penulis. Syukur Alhamdulillah selalu aku panjatkan.
Akhirnya kami bisa tidur lelap setelah malam perjalan kami hanya tidur-tidur ayam.

Setelah menunaikan sholat subuh, kita bersiap-siap untuk menuju kawasan pantai Parangtritis. Tetapi sebelumnya kami ingin mengenal daerah tempat persinggahan kami.
Kamipun memutuskan untuk jalan-jalan pagi. Eeh…ternyata aku keduluan mbak Niluh. Dia sama mbak Wulan sudah jalan-jalan duluan. Kami bertiga (Aku, Yuyun, Mbak Mai) ketinggalan. Mbak Niluh kemudian menginformasikan kalau kami ingin melihat pantai kami bisa jalan sedikit.
Akhirnya kita menuju ke sana dan oh..my god benar juga. Pantainya sungguh menakjubkan. Ombaknya besar. Kita langsung turun ke pantai. Dari informasi yang kami dapatkan nama pantai tersebut adalah Pantai Parang Harjo. Suatu kebetulan pantainya dekat dengan losmen kami, jadi kami tidak jadi ke pantai Parangtritis. Hemat waktu lagi.
Kami sudah bisa menikmati udara pantai di pagi hari..terbayang kan para pembaca suasananya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

MAMIK STORY