Rabu, 01 Februari 2012

Bernostalgia dengan Novel Karya Betty Neels




Setahun sudah aku tak menjamah novel-novel ku yang dengan rapi berjejer di lemari buku. Setelah segala aktivitas ngecraft yang sangat-sangat menyita waktu, akhirnya rasa kangen untuk membaca menyergap diriku.

Rasa rindu yang sangat untuk segera membaca novel-novel kesayanganku yang tergolong dalam jenis novel Harlequin dan Historical Romance. Ada sih beberapa novel Harlequin dengan pengarang favoritku seperti Rebecca Winters, Betty Neels, Jessica Steele, Barbara Cartland, Penny Jordan, de el el.

Diantara koleksi novel-novel yang ingin aku baca, aku bingung harus memilih yang mana, meskipun semua koleksi novel tersebut telah berkali-kali aku baca.

Akhirnya pilihanku jatuh pada novel karangan Betty Neels. Saking senangnya dengan novel karangan beliau, aku sampai rela berburu novelnya meskipun novel yang kudapatkan kondisinya cukup parah.

Sayang sekali aku baru berkenalan dengan novel Betty Neels pada tahun 2000. Ketika itu aku masih duduk di bangku kuliah. Masuk toko buku pun jarang. Hanya saja waktu itu aku sering kali mengunjungi perpustakaan daerah. Ketika itu iseng-iseng aku menjelajahi rak buku bagian novel...eh tak tahunya aku langsung kepincut dengan novel Betty Neels berwarna pink yang di covernya ada gambar sepasang pengantin. Yaap...judul novel tersebut adalah "Lonceng Perkawinan". Kemudian aku juga menemukan di perpustakaan novel beliau dengan judul "Perkawinan Tanpa Cinta.".

Sayang sekali novel-novel tersebut pinjaman dari perpustakaan. Aku ingin punya sendiri. Sedangkan uangpun pas-pasan. Dengan sedikit uang beasiswa dari kampus, aku ingin membeli novel Betty Neels seperti yang pernah ku pinjam dari perpus. Tapi sayang sekali stoknya sudah tidak ada di toko buku. Tapi aku berhasil menemukan novel lain yang juga karangan beliau, yaitu dengan judul "Kekasih Hati" Ku lihat sinopsisnya sepertinya bagus. Akhirnya ku beli juga novel tersebut. Okelah gak papa gak dapat novel incaranku tapi mendapat novel yang lain.

Suatu hari di tahun 2004, kala itu aku sudah punya pekerjaan dan dengan sedikit uang gaji yang memang kusisihkan untuk membeli novel, akhirnya aku berhasil mengkoleksi novel-novel Harlequin. Suatu hari iseng aku pergi ke toko buku bekas yang baru buka. Kulihat di rak paling bawah ada kumpulan novel-novel terjemahan. Setelah ku pilah-pilah, ternyata disitu ada novelnya Betty Neels yaitu "Lonceng Perkawinan"...cihuuyy...bagai mendapat durian runtuh, hatiiku melonjak senang. Akhirnya aku beli novel tersebut dengan harga Rp 7.600.

Di tahun 2009 aku sering meminjam novel di tempat persewaan novel dan komik. Ternyata eh ternyata aku menemukan novel Betty Neels yang judulnya "Perkawinan Tanpa Cinta". Maksud hati tidak ingin meminjam dia tapi membelinya, akhirnya kutanyakan kepada pemiliknya apa boleh novelnya dibeli, waaah tak ku sangka tak kukira si pemilik membolehkan aku membelinya. Yeaaaah kini lengkaplah sudah novel milik Betty Neels. Meskipun untuk novel yang satu ini harus aku beli dengan harga Rp 10.000. Tak papa yang penting koleksiku lengkap.

Sayang seribu sayang...GPU sudah tidak menerbitkan lagi novelnya Betty Neels. Jadi yang pernah beredar di Indonesia hanya 3 novel itu doang...Seandainya GPU mau menerbitkn karya beliau yang lain pasti deh aku akan menjadi yang pertama membelinya. *Sambil berkhayal*

Mengapa aku begitu tergila-gila dengan novel karangan Betty Neels? itu karena aku suka sekali dengan jalan ceritanya, meskipun diantara ke-3 novel tersebut ada banyak kemiripan dalam jalan ceritanya, seperti "

  • Profesi tokohnya hampir sama, kalo tokoh pria digambarkan sebagai seorang profesor atau Doktor dibidang Kedokteran, sedangkan si tokoh wanita di gambarkan sebagai seorang pengurus rumah tangga yang terampil.

  • Ketiga pasangan dalam ketiga novel tersebut melakukan pernikahan tanpa didahului oleh perasaan cinta diantara kedua belah pihak, tapi pernikahan tersebut dilakukan atas dasar persahabatan dan saling suka diantara keduanya. Namun ditengah-tengah pernikahan tersebut si tokoh istri lah yang merasakan cinta terlebih dahulu kepada sang suami. Sedangkan sang suami tak menyadari kalau dia juga mencintai istrinya.

Namun perasaan ini tak berlaku untuk tokoh Gijs van der Eekerk dalam Lonceng Perkawinan. Karena terlebih dahulu dia sudah mencintai istrinya sejak pertemuan pertama dan menunggu si istri untuk jatuh cinta kepadanya. Dan dia tetap merahasiakan perasaannya.

  • Tokoh si wanita digambarkan berwajah biasa-biasa saja dan bertubuh mungil, kecuali untuk tokoh Beatrice yang cantik dan tinggi.

Diantara ketiga novel di atas, ada satu novel favoritku yaitu "Perkawinan Tanpa Cinta".
Aku senang dengan tokoh prianya, meskipun dia seorang profesor terkenal, tapi dia tak segan-segan mau membantu Araminta di dapur. Bahkan membantu mengatasi masalah Araminta dengan Ayah dan adiknya.

Ok meski telah berkali-kali aku membaca novel-novel di atas, aku tak pernah bosan, bahkan rasanya seakan-akan aku belum pernah sama sekali membacanya. Sekali baca...hari itu juga aku tak bisa lepas membacanya, seakan-akan rasa penasaran terus menghantuiku akan kisah selanjutnya. Karenanya aku rela begadang demi menuntaskan membaca novel tersebut, padahal jika dihari-hari biasa aku selalu tidur pukul 21.00-22.00 karena sering tidak kuat menahan kantuk. Tapi jika aku sedang membaca novel, aku bisa jadi lupa waktu.

Yaaah....akhirnya ada sedikit waktu aku bisa bernostalgia dengan novel Betty Neels. Meskipun tak ada harapan lagi akan ada novel-novel Betty Neels lain yang diterbitkan di Indonesia, aku merasa beruntung telah mendapati koleksi novel Betty Neels ku telah lengap.

Berikut ini sinopsis dari ketiga novel di atas


LONCENG PERKAWINAN
Judul Asli : Wedding Bells For Beatrice
Peneribit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 1998
Jumlah Hlm : 192 hlm

Profesor Gijs van der Eekerk adalah seorang dokter muda yang tampan. Duda beranak satu ini begitu menarik dari segi fisik, penampilan, maupun karier.

Beatrice, si gadis muda, tidak percaya ketika Gijs melamarnya, tidak lama setelah mereka berkenalan. Ia hanya seorang pegawai rumah sakit, dan mereka belum betul-betul saling kenal.

Apakah Gijs sungguh-sungguh melamarnya?
Ataukah lamarannya tidak didasari....cinta ?
Akankah lonceng perkawinan terdengar indah di telinga Beatrice ?


PERKAWINAN TANPA CINTA
Judul Asli : The Bachelor's Wedding
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 1998
Jumlah Hlm : 192 hlm

Apakah perkawinan tanpa cinta sudah pasti tidak akan membawa kebahagiaan ?

Profesor Jason Lister, seorang ahli bedah yang berbakat sedang mencari istri. Tapi kriterianya agak unik. Si gadis tidak boleh cerewet, tidak boleh banyak menuntut, dan harus cukup tahu diri untuk menyingkir di saat-saat ia sedang ingin sendirian. Cinta adalah pertimbangan terakhir dalam pemilihannya itu.

Araminta Smith gadis sederhana yang tidak cantik dan tidak berpendidikan tinggi, bak kejatuhan bulan ketika sang profesor meminangnya. Menjadi istri pria terhormat itu berarti ia memasuki dunia yang sama sekalu baru, lebih-lebih lagi, perkawinan itu akan memberinya peluang untuk melepaskan diri dari masalah keluarganya. Namun seperti gadis-gadis lain, Araminta pun mendambakan perkawinan dengan seorang pria yang mencintai dan dicintainya. Apakah mimpinya ini layak di tukar dengan masa depan yang terjamin ?
Benarkah cinta merupakan segala-galanya dalam perkawinan ?


KEKASIH HATI
Judul Asli : Dearest Love
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2000
Jumlah Hlm : 256 hlm

Titus Tavener adalah dokter yang sukses dan sibuk, serta tak punya waktu untuk mencari istri. Arabella Lorimer, yang orang tuanya baru meninggal, melamar pekerjaan di tempat praktek Dr. Tavener sebagai pengurus rumah tangga.

Namun ia tak menolak waktu Titus menawarkan posisi baru sebagai istrinya. Sampai Arabella memperumit keadaan dengan jatuh cinta pada Titus Tavener...



1 komentar:

Unknown on 28 Mei 2020 pukul 00.02 mengatakan...

Mau donk,,, buku kekasih hati nyaaa
Please 🙏🙏🙏
Thanks before

Posting Komentar

 

MAMIK STORY